Maksimalkan Fungsi Head Unit

Agar tak Sekadar Hiburan Semata

Jumat, 14 September 2018 – 12:44 WIB
Maksimalkan Fungsi Head Unit - JPNN.COM

jpnn.com – Selama ini perangkat head unit hanya dikenal fungsinya sebagai sarana hiburan. Mulai dari memutarkan chanel radio, hingga musik. Padahal, dengan kecanggihan teknologi, peranti itu kini juga mampu menunjang kenyamanan berkendara.seperti navigasi, menampilkan berbagai informasi teknis seperti membaca ECU dan tire pressure, serta mendukung kebutuhan komunikasi.

Pada mobil premium, akses-akses tersebut sudah tidak asing lagi. Misalnya untuk navigasi dan tire pressure monitor system (TPMS). Fitur-fitur itu sudah menjadi aplikasi built-in sehingga pemilik hanya perlu mengakses dengan sekali sentuh pada layar HU.

Berbeda halnya dengan HU pada produk kelas entry dan menengah. Diperlukan pengetahuan ekstra untuk memaksimalkan fitur-fitur tersebut.

Fungsi pada head unit yang dapat dimaksimalkan, misalnya, mirroring. Pada berbagai produk keluaran baru seperti Toyota All New Yaris, Honda BR-V, Mitsubishi Pajero Sport, dan Suzuki All New Ertiga, HU sudah dilengkapi dengan fitur mirroring. “Fitur mirroring memungkinkan pengguna mobil melihat tampilan smartphone Android atau iOS. Misalnya, dari iPhone mereka ke layar head unit di konsol kabin,” ujar Direktur Marketing dan After-sales Service PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy saat rilis harga All New Brio di Jakarta (12/9).

Dengan kemampuan menjadikan HU sebagai second display smartphone, mirroring dapat lebih dari sekadar menampilkan video atau memutar musik. Akses tersebut dapat dimanfaatkan untuk menampilkan navigasi dan informasi penting lain. Misalnya, saat membuka aplikasi Waze atau Google Maps di smartphone, pengemudi dapat melihat tampilan yang lebih nyaman di layar HU. “Banyak yang belum terpikir untuk memaksimalkan itu. Daripada buka navigasi di layar HP yang kecil, mirroring juga bisa untuk menampilkan Waze atau Google Maps dari HP ke head unit,” ujar Dion Christian dari Sound Tech Jakarta, salah satu bengkel aksesori spesialis head unit dan audio di Jakarta Selatan.

Selain itu, kemampuan mirroring meneruskan layar smartphone ke HU bisa dimaksimalkan untuk menampilkan informasi dari ECU seperti tegangan listrik, temperatur mesin, tekanan oli, dan lain sebagainya. “Caranya, menggunakan OBD reader yang akan mengirim informasi melalui bluetooth pada aplikasi yang dapat diinstal di Android. Otomatis, yang ditampilkan di HP juga tersaji di head unit,” jelas Dion.

Konektivitas bluetooth tersebut juga mampu dimanfaatkan untuk membaca tekanan ban jika pemilik memasangkan perangkat tambahan seperti sensor TPMS pada roda. “Apalagi jika head unit sudah support Android Auto atau Apple CarPlay. Eksplorasi teknologi di gadget sangat mudah disinkronkan dengan head unit,” paparnya.

Cara melakukan mirroring pun makin beragam dan mudah seiring HU yang kian modern. Mirroring dapat dilakukan dengan menggunakan kabel USB biasa, HDMI, sampai air mirroring yang mengandalkan koneksi wifi.

Bahkan, pada sistem pairing dengan HDMI, kontrol touch screen juga dilakukan langsung di layar HU. Misalnya pada HU bawaan Daihatsu Great New Xenia Custom. Pairing hanya perlu dilakukan dengan mengunduh aplikasi AppRadio, lalu smartphone dihubungkan ke HU melalui kabel USB. Hal yang sama dapat dijumpai di Honda BR-V dan CR-V yang memiliki fitur smart connectivity untuk membuat HU menjadi Android mode.

Seperti dilansir dari TechCrunch, data yang dipaparkan dalam penelitian Driver Interactive Vehicle Experience Report oleh J.D. Power membuktikan, hanya sekitar 50 persen fitur canggih pada kendaraan yang dimanfaatkan oleh konsumen. Fitur-fitur yang paling sering “diabaikan”, antara lain, koneksi internet, head-up display, dan aplikasi built-in. Termasuk, sistem pairing Android/iOS dan semacamnya pada head unit.

Terlepas dari kemudahan yang ditawarkan HU, pengemudi tetap wajib memperhatikan aspek keamanan. Umumnya, default setting pada head unit selalu menampilkan warning bagi pengemudi untuk tidak mengoperasikan HU selama mengemudi. Hal tersebut ada benarnya. Sebab, konsentrasi selama mengemudi tidak boleh terganggu.

Karena itu, pengemudi perlu memastikan bahwa segala kebutuhan yang diinginkan telah berfungsi dengan baik sebelum berkendara. Misalnya, tampilan navigasi, konektivitas bluetooth, dan display kamera depan/belakang. Hampir sebagian besar produk baru juga sudah dilengkapi dengan switch pada setir. Dengan begitu, segala kontrol dapat dilakukan dengan jari tanpa membuang banyak perhatian dari jalan. (agf/c11/fal)

Sumber: JPNN

About Post Author

Facebooktwitterredditpinterestlinkedinmail