MINI John Cooper Works Buggy, Perlu Pembuktian Reliabilitas

Peru: Dakar Rally di awal 2019 kali ini akan mempunyai keunikan tersendiri. Selain karena lokasi pelaksanaannya hanya berlangsung di Peru saja juga karena berubahnya peta persaingan para pereli. Termasuk sang juara tahun lalu yaitu Carlos Sainz yang kini menggunakan MINI John Cooper Works Buggy.

Meski ini debut kedua kali mobil tersebut di balap rally-raid itu, namun pereli asal Spanyol ini masih belum yakin sepenuhnya. Terutama soal reliabilitas mobil yang belum bisa mereka pastikan.

“Tahun ini kami berada di tim baru, menggunakan mobil baru dan pastinya menghadirkan tantangan baru. Kami optimis bisa tampil bagus lagi setelah melihat persiapan yang kami lakukan. Sejak pertama kami melakukan pengetesan pada Juni 2018 lalu, mobil ini mengalami evolusi cukup besar,” klaim Sainz.

Meski demikian, lanjut Sainz, pengembangan ini belum cukup setahun dan suka atau tidak Ia masih mengkhawatirkan sisi realibilitas mobil tersebut. Bukan karena terbatasnya pengembangan atau riset yang mereka lakukan. Tapi lebih kepada terbatasnya jam terbang mobil tersebut digunakan dalam ajang kompetisi balap reli lintas negara.

Tahun ini, waktu balapan lebih singkat. Yaitu hanya sekitar 10 hari. Berbeda dengan balapan yang biasa digelar hingga 15 hari. Treknya pun tidak terlalu panjang, yaitu hanya sekitar 5.000 km saja. Tapi menurut Sainz, tantangannya tetap berat. Terutama dengan banyaknya gundukan yang benar-benar akan mengusi sisi reliabilitas mobil.

Sekadar informasi tentang detail MINI JCW Buggy yang akan digunakan para mantan pereli tim Peugeot Racing tersebut, adalah menggunakan mesin diesel 3.000 cc dengan konfigurasi 6 silinder segaris. Mesin ini sama persis dengan mesin yang digunakan BMW X5 M50d. Tapi MINI dan X-Raid Team melakukan modifikasi khusus agar tenaganya mencapai 350 daya kuda (dk) dan torsi sebesar 770 newton meter (Nm).

Sistem penggeraknya pun hanya memaksimalkan putaran roda belakang. Berbeda dengan di ajang balap Dakar Rally tahun sebelumnya, yaitu X-Raid Team menggunakan MINI All4 Racing berpenggerak four wheel drive (4×4). Tentunya alasan mereka cukup kuat. Yaitu spesifikasinya bisa lebih dimaksimalkan, bisa menggunakan ukuran ban yang lebih besar, hingga ground clearance lebih tinggi.

Keuntungan inilah yang justru mampu dimanfaatkan oleh Peugeot selama keikutsertaan mereka di Dakar Rally. Mereka mendapatkan keluasan regulasi sehingga bisa maksimal. Apalagi bobot mobil mereka juga pembatasannya dibuat lebih kecil dari mobil yang berpenggerak 4×4 atau all wheel drive.

Spesifikasi lengkap:
Mesin:

Engine: Turbo engine based on a BMW production engine
Fuel: Diesel
Performance: 261kw (350 dk) / 3500 rpm
Torque: approx. 770 Nm / 2150 rpm
Displacement: 2993 ccm
Topspeed: 190 km/h

Transmisi:
Drive type: Rear-wheel drive
Gearbox: Xtrac 6 speed shift with integrated differential
Clutch: AP Racing Clutch
Brakes: Brembo Disc Brakes (355 mm x 32 mm)

Dimensi dan bobot:
Length/Width/Height: 4332 / 2200 / 1935 mm
Wheel base: 3100 mm
Track width: 1855 mm
Wheel travel: 400 mm
Weight (empty): 1675 kg
Fuel capacity: aprox. 325 l

Bodi
Chassis: tubular steel frame from Heggemann
Body: carbon-fibre-kevlar-body from Faster

Ban:
Tyres: BF Goodrich 37×12,5 R17
Spare wheels: 2 pcs.

(UDA)

Sumber: Metrotv

About Post Author

Facebooktwitterredditpinterestlinkedinmail