Kontribusi LCGC Masih TInggi di Pasar Otomotif Nasional

Sepanjang 2018 Calya-Sigra jadi LCGC terlaris. MTVN

Jakarta: Mobil low cost green car (LCGC) masih menarik di pasar otomotif nasional, terlebih LCGC masih menarik bagi calon konsumen kelas menengah. Selain harganya yang kompetitif dan ramah lingkungan, desain mobil ini juga tetap terlihat mewah seperti mobil-mobil konvensional lain

Di 2018 pabrikan merek besar di Indonesia belum nampak akan meluncurkan mobil jenis LCGC barunya. Sepanjang tahun ini hanya Datsun yang mendistribusikan GO-Cross. Berarti segmen ini masih diisi oleh wajah-wajah lama.

Mobil LCGC rata-rata punya kelebihan dan kekurangan yang hampir sama, seperti Suzuki Karimun Wagon R yang menonjolkan teknologi transmisinya, kemudian ada pula Honda Brio Satya yang diklaim memiliki tenaga lebih besar, serta si kembar Toyota Agya dan Ayla. Termasuk  LCGC tujuh penumpang Toyota Calya dan Daihatsu Sigra, dan Datsun GO Cross transmisi otomatis. 

Menarik, meski sama-sama mengisi segmen LCGC, namun dalam perkembangannya model MPV tujuh penumpang lebih banyak diminati. Itu terlihat dari peningkatan angka penjualan setiap tahunnya. 

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, sepanjang September 2018 Toyota Calya paling laris terjual sebanyak 4.819 unit. Disusul Daihatsu Sigra yang terjual sebnyak 4.729 unit.

Selain duet mobil kembar tersebut, beberapa model lain yang juga turut berperan dalam pertumbuhan pasar LCGC adalah Toyota Agya yang terjual 2.511 unit, Daihatsu Ayla 2.289 unit, Datsun Go dan Go+ 703 unit dan Suzuki Karimun Wagon R 530 unit. 

Di 2019 kehadiran LCGC diprediksi masih akan berkontribusi besar di industri otomotif dan pertumbuhan ekonomi Indoneasia. Namun kehadirannya haruslah mendapat dukungan dari pemerintah sebagai pembuat kebijakan.

(UDA)

#### Credit: MetroTv News ####

About Post Author

Facebooktwitterredditpinterestlinkedinmail